PRINCESADESAL.COM – Herry Iman Pierngadi, yang akrab dijuluki Naga Api, menyoroti pentingnya kekuatan mental dan peran psikolog dalam membantu meningkatkan kepercayaan diri atlet, terutama saat berlaga di turnamen bulutangkis tingkat tinggi.
Pernyataan ini muncul saat Herry mengulas kondisi salah satu atlet ganda putra asuhannya, Muhammad Haikal, yang baru saja pulih dari cedera. Haikal terpaksa absen selama lima bulan akibat cedera pinggul sebelum akhirnya kembali turun bertanding bulan lalu bersama pasangannya, Choong Hon Jian. Namun, sejak comeback, ganda putra peringkat 47 dunia asal Malaysia itu kerap gugur di babak awal dari lima turnamen yang mereka ikuti.
Pencapaian terbaik mereka sejauh ini adalah mencapai babak 16 besar pada Malaysia Masters bulan lalu. Meski demikian, Haikal merasa lega karena kondisinya kini pulih sepenuhnya, meskipun masih dihantui ketakutan bahwa cedera yang dialaminya bisa kambuh sewaktu-waktu.
Herry IP menjelaskan bahwa Haikal telah menerima dukungan dari psikolog untuk membantu mengatasi trauma akibat cedera yang pernah dialaminya. Dalam proses ini, Haikal bekerja sama dengan tim psikolog internal Federasi Bulutangkis Malaysia guna memperkuat ketahanan mental serta membangun keyakinan diri yang sempat terguncang.
Menurut Herry, peran psikolog menjadi bagian penting dari upaya pemulihan para atlet. Ia mengatakan bahwa diskusi rutin dengan psikolog tidak hanya membantu Haikal, tetapi juga memberikan manfaat positif bagi atlet lain di tim untuk lebih memahami diri sendiri dan mengelola tekanan saat bertanding di lapangan.
Herry juga memberikan dorongan kepada Haikal agar tidak merasa tertekan untuk pulih secara instan. Ia menyampaikan bahwa setiap atlet memiliki proses pemulihan yang berbeda-beda; ada yang mampu kembali prima lebih cepat, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama. Haikal termasuk dalam kategori kedua, sehingga ia masih memerlukan waktu lebih banyak untuk memulihkan bukan hanya fisiknya, tetapi juga pola pikir serta kepercayaan dirinya.
Sebagai mantan pelatih pelatnas PBSI, Herry menyadari betapa pentingnya membangun ketahanan mental, terutama bagi pemain yang baru saja kembali setelah absen panjang karena mengalami cedera. Menurutnya, atmosfer kompetisi yang kini lebih menantang turut menjadi faktor yang harus dihadapi para pemain.
Herry menambahkan bahwa selain menyesuaikan diri dengan intensitas kompetisi, Haikal dan pasangannya juga perlu beradaptasi dengan pola taktis baru yang diterapkan oleh Herry. Hal ini berbeda dari pendekatan yang selama ini mereka lakukan.
Ia mengakui bahwa tingkat adaptasi masing-masing pemain bervariasi. Misalnya, pasangan seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik serta Man Wei Chong/Tee Kai Wun telah menunjukkan performa yang baik. Namun, Haikal/Hon Jian masih membutuhkan waktu dan bimbingan khusus untuk mengejar ketertinggalan dari pasangan-pasangan papan atas lainnya.
Baca Juga : Bulutangkis Indonesia Minim Prestasi, Greysia Polii Berikan Pandangan