PRINCESADESAL.COM – Sektor ganda putra Pelatnas mengalami perubahan signifikan, dengan Fajar Alfian kini dipasangkan bersama Muhammad Shohibul Fikri. Bagaimana pandangan mantan pelatih PBSI, Aryono Miranat, mengenai duet baru ini?
Pasangan Fajar/Fikri direncanakan akan tampil di tiga turnamen mendatang: Japan Open, China Open, dan Macau Open 2025. Penyesuaian ini dilakukan karena Muhammad Rian Ardianto tengah fokus pada urusan keluarga, sementara Daniel Marthin harus menjalani masa pemulihan akibat cedera lutut.
Aryono Miranat, yang sebelumnya melatih sektor ganda putra di PBSI, pernah menggantikan Herry Iman Pierngadi ketika Herry dialihkan untuk melatih ganda campuran. Kini, Aryono kembali bertugas di klub PB Djarum.
Terkait duet Fajar/Fikri, sempat muncul keraguan karena keduanya dikenal lebih dominan bermain di depan. Namun, Aryono memastikan bahwa hal tersebut bukanlah kendala besar.
Menurutnya, fokus tetap menjadi kunci. “Tidak ada masalah bermain di depan. Keduanya juga mampu melakukan smash dengan maksimal. Jadi, kalau berada di posisi depan, cukup fokus pada peran masing-masing tanpa memikirkan posisi belakang. Misalnya, Fikri sedang di depan dan Fajar di belakang, ya masing-masing konsentrasi saja,” jelasnya.
Pelatih berusia 61 tahun ini turut menilai bahwa pasangan baru tersebut dapat bermain dengan lebih rileks, tanpa tekanan besar seperti saat berlaga bersama partner asli mereka.
“Ini bukan pasangan permanen, melainkan formasi sementara untuk mengisi kekosongan akibat absennya Daniel dan Rian. Dengan demikian, mereka akan lebih santai saat bertanding, bahkan mungkin mampu meraih prestasi yang baik karena tidak merasa terbebani,” ungkap Aryono.
Dia juga menekankan pentingnya sikap optimis dalam menghadapi peluang baru. “Setiap pemain harus memiliki optimisme tinggi. Itu adalah hal penting,” tutupnya.
Baca Juga : Taufik Hidayat: Pelatih Pun Bisa Degradasi, Jangan Hanya Santai!
