PRINCESADESAL.COM – Meskipun Dejan Ferdinansyah absen di final Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran 2023, dia tetap merasa bersyukur karena menjadi bagian dari sejarah tersebut.
Dalam pertandingan final melawan China yang berlangsung pada Minggu (16/2/2025), Dejan mengalami masalah dengan lutut kanan, sehingga kondisinya tidak memungkinkan untuk bermain. Akibatnya, ia terpaksa diistirahatkan, sementara Siti Fadia Silva Ramadhanti dipasangkan dengan Rinov Rivaldy. Hasilnya, tim Indonesia berhasil meraih kemenangan 3-1 dan menjadi juara.
Dejan merasakan kebahagiaan atas prestasi yang diraih oleh timnya meskipun tidak dapat ikut bertanding pada hari penentuan. “Alhamdulillah, saya baru bergabung dengan PBSI selama dua bulan, dan jika dihitung, baru sedikit pertandingan yang saya jalani, namun kami bisa memperoleh prestasi,” ungkap Dejan saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Senin (17/2/2025).
“Saya sebelumnya tidak pernah membayangkan bisa bermain di tim ini, jadi saya merasa sangat senang. Terlebih lagi, ini adalah sejarah baru bagi Indonesia, karena sebelum-sebelumnya kami belum pernah meraih juara. Alhamdulillah, saya berada di skuad ini dan bisa membantu membawa piala Badminton Asia Mixed Team Championship 2025,” tambahnya.
Mengenai kondisinya di babak final, pemain berusia 25 tahun ini mengakui bahwa dia memang tidak dalam kondisi yang layak untuk bermain, meskipun keinginannya untuk turun ke lapangan bersama Fadia sangat besar. “Kami sempat berdiskusi dengan pelatih, karena lutut kanan saya sedikit bermasalah dan terasa sakit,” jelasnya.
“Pelatih juga bertanya apakah saya ingin bermain atau tidak. Saya sangat ingin bermain, karena dari awal saya berjuang untuk Indonesia dan untuk tim. Namun, saya merasa yang terbaik untuk tim adalah tidak bermain, karena kondisi saya belum 100 persen baik. Saya berkomunikasi dengan pelatih dan pengurus, dan akhirnya mereka memutuskan agar saya tidak bertanding. Sedih memang, tetapi demi Indonesia, itu tidak menjadi masalah,” lanjutnya.
Setibanya di Indonesia, Dejan merasakan perbaikan kondisi. Untuk memastikan kesiapan menghadapi turnamen selanjutnya, pemain kelahiran Garut ini berencana berkonsultasi lagi dengan PBSI. Dejan menargetkan untuk tampil di Swiss Open yang akan berlangsung pada 18-23 Maret. “Alhamdulillah, sekarang kondisinya sudah membaik. Saya juga tidak bertanding kemarin, maka saya meminta dukungan tim untuk melakukan perawatan kaki saya. Alhamdulillah, sekarang sudah jauh lebih baik, tinggal berkonsultasi dengan PBSI untuk langkah selanjutnya,” tutup Dejan.
Baca Juga : Indonesia Menjadi Juara di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia