Fajar Alfian dan Tim Diminta Waspadai Aspek Nonteknis di All England 2025

PRINCESADESAL.COM – Turnamen bulu tangkis bergengsi All England 2025 akan dimulai pada Selasa, 11 Maret 2025. Fajar Alfian bersama rekan-rekan setimnya diminta untuk lebih waspada terhadap faktor nonteknis selama bertanding di Birmingham.

Sebagai turnamen bulu tangkis tertua, All England akan berlangsung hingga Minggu, 16 Maret 2025, dengan total hadiah mencapai 1.450.000 dolar AS. Indonesia kembali menurunkan para atlet terbaiknya, termasuk dua juara bertahan: pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan tunggal putra Jonatan Christie.

Dari total 12 atlet yang terdaftar, 11 di antaranya siap berlaga. Sayangnya, Anthony Sinisuka Ginting batal tampil karena masih dalam proses pemulihan cedera di tangannya.

Meski begitu, tim Indonesia bertolak ke All England 2025 dengan semangat tinggi setelah menjalani persiapan yang cukup matang. Salah satu sektor yang diharapkan memberikan hasil maksimal adalah ganda putra.

Antonius Budi Ariantho, pelatih sektor ganda putra, menyatakan bahwa secara teknis, para atlet berada dalam kondisi siap bertanding. Namun, ia menekankan pentingnya memperhatikan aspek nonteknis, terutama saat mereka tiba di Utilita Arena, Birmingham.

“Faktor nonteknis sangat penting untuk dijaga begitu sampai di sana. Fokus, asupan makanan yang cukup, istirahat yang baik, dan penyesuaian dengan kondisi cuaca akan sangat berpengaruh ketika mereka turun ke lapangan,” ujar Anton melalui keterangan yang disampaikan oleh PBSI.

Sebagai peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996, Anton memahami bahwa All England merupakan salah satu turnamen paling bergengsi, tempat semua pemain memiliki motivasi yang sama besar untuk menjadi juara. Ia menambahkan bahwa kesiapan menghadapi faktor nonteknis akan menjadi kunci penting bagi kontingen Indonesia dalam mempertahankan gelar.

“Terlebih di sektor ganda putra, saya melihat persaingan begitu ketat dari peringkat 1 hingga 32. Kualitas mereka rata,” tambahnya.

Sejarah mencatat bahwa ganda putra Indonesia telah mengoleksi total 24 gelar sepanjang keikutsertaannya di All England. Jumlah ini hanya kalah dari tuan rumah Inggris dengan 28,5 gelar—setengah poin dihitung dari pasangan campuran Inggris-Irlandia pada 1992.

Dalam delapan tahun terakhir, sektor ganda putra Indonesia menunjukkan dominasi kuat lewat kemenangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (2017 dan 2018), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2019), Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (2022), serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (2023 dan 2024). Hanya pada tahun 2020 dan 2021 mereka gagal merebut gelar.

Baca Juga : Gregoria Belum Ada Rencana Bulan Madu, Didampingi Suami di All England 2025

More From Author

Gregoria Belum Ada Rencana Bulan Madu, Didampingi Suami di All England 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *