PRINCESADESAL.COM – Alwi Farhan sukses merebut gelar perdananya di ajang BWF Super 300 melalui Macau Open 2025, menjadi salah satu bukti nyata kemajuan regenerasi tunggal putra Indonesia.
Dalam pertandingan final yang berlangsung pada Minggu, 3 Agustus 2025, Alwi menaklukkan Justin Hoh dari Malaysia dengan skor meyakinkan, 21-15, 21-5. Kemenangan tersebut diraih dalam waktu 54 menit, menandai titik balik performa terbaiknya sepanjang tujuh bulan terakhir. Sebelumnya, pemain muda peraih gelar juara dunia junior 2023 ini hanya mampu mencapai perempat final di Thailand Masters, salah satu turnamen Super 300 lainnya. Sementara itu, di sejumlah turnamen lain, langkahnya sering kali terhenti di babak 32 besar atau 16 besar. Namun kali ini, Alwi berhasil menunjukkan potensinya untuk menduduki podium tertinggi.
Alwi mengaku bahwa pengalaman berharga dari turnamen sebelumnya menjadi kunci keberhasilannya di Macau Open. “Selama dua minggu terakhir di Jepang dan China, banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Bermain di level elite dan berhadapan dengan Kunlavut Vitidsarn serta pemain-pemain lainnya memberi saya banyak pemahaman. Ini adalah bagian dari proses,” ujar Alwi melalui pernyataan yang disampaikan federasi usai memastikan tempat di babak final.
Pencapaian Alwi menambah optimisme terhadap regenerasi tunggal putra Indonesia yang sedang berkembang. Pekan sebelumnya, Mohammad Zaki Ubaidillah, rekan senegaranya, juga mencatatkan prestasi besar dengan meraih gelar juara Asia 2025. Kendati Zaki hanya mampu mencapai babak 16 besar di Macau Open, hasil positif dari kedua pemain muda ini dinilai sebagai angin segar bagi sektor tunggal putra yang tengah berusaha bangkit.
Saat ini, skuad utama tunggal putra Indonesia dihuni oleh Anthony Sinisuka Ginting, Alwi Farhan, Mohammad Zaki Ubaidillah, dan Yohanes Saut Marcellyno. Regenerasi terus berjalan pasca pensiunnya Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo dari tingkat elit.
Pelatih Kepala Tunggal Putra Indonesia, Indra Widjaja, menyampaikan pandangan terkait progres pembibitan atlet muda ini. “Kami tentunya ingin proses regenerasi berjalan cepat. Namun semuanya membutuhkan waktu dan kesabaran. Sebagai pelatih, saya harus memastikan latihan dilakukan dengan benar. Meski ambisi tentunya ada, kita tidak bisa buru-buru,” kata Indra.
Ia menambahkan bahwa meski performa Alwi dan Zaki sudah mendekati level top dunia, mereka tetap membutuhkan jam terbang lebih banyak serta tingkat kematangan yang lebih tinggi agar dapat bersaing secara konsisten di level elit. “Prosesnya tidak mudah. Meskipun menjanjikan, mereka tetap harus melalui tahapan untuk mencapai kestabilan performa,” pungkas Indra.
Baca Juga : Hasil Macau Open 2025: Alwi Farhan Cetak Prestasi Gemilang!