PRINCESADESAL.COM – Gregoria Mariska Tunjung menyadari bahwa permainan dan kondisi fisiknya belum sepenuhnya berada pada tingkat optimal saat berlaga di Japan Open 2025. Meski begitu, ia tetap merasa senang karena dapat kembali ke arena pertandingan.
Setelah absen selama tiga bulan akibat gangguan vertigo, Gregoria akhirnya kembali menjalani kompetisi di Japan Open 2025. Sayangnya, langkahnya langsung terhenti di babak pertama.
Pemenang medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini harus menelan kekalahan telak dari wakil tuan rumah Jepang, Riko Gunji, dalam laga yang digelar pada Selasa (15/7/2025). Gregoria tumbang dengan skor 10-21, 12-21 dalam waktu 35 menit.
Ia mengungkapkan perasaannya melalui pernyataan dari PBSI, mengaku senang bisa kembali bertanding meskipun hasil yang diraih belum memuaskan. Gregoria, yang akrab disapa Jorji, juga mengakui bahwa permainannya belum cukup baik untuk bersaing di level tersebut.
“Lawan bermain sangat berani dan mampu mengontrol jalannya pertandingan, sedangkan saya merasa pada kondisi tertekan, bukannya menjadikan itu sebagai dorongan, malah terbawa suasana. Kadang saya sedikit panik dan sulit untuk mengendalikan diri,” jelas Jorji.
Gregoria akan kembali beraksi pekan depan di China Open 2025. Ia dijadwalkan menghadapi pebulutangkis Jepang lainnya, Kaoru Sugiyama, pada putaran pertama. Pemain berusia 25 tahun itu bertekad untuk meningkatkan performanya.
“Dengan hasil yang kurang bagus minggu ini, saya harus berusaha tampil lebih baik minggu depan. Saya memahami bahwa tugas itu tidak mudah, sehingga persiapan selama di sini akan saya maksimalkan menjelang China Open,” pungkasnya.
Baca Juga : Japan Open 2025: Langkah Jonatan Terhenti di Babak Pembuka