PRINCESADESAL.COM – Pelatnas PBSI mengumumkan pergantian posisi di jajaran kepelatihan tunggal putra utama. Marleve Mainaky secara resmi mengundurkan diri dan posisinya kini digantikan oleh Harry Hartono.
Eng Hian, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, menjelaskan bahwa keputusan Marleve untuk mundur didasarkan pada alasan pribadi. Ia juga menegaskan bahwa posisi yang ditinggalkan akan segera diisi oleh Harry Hartono.
Marleve tercatat baru bergabung dengan Pelatnas PBSI selama tujuh bulan, sejak masa kepemimpinan M. Fadil Imran, ketika ia menjabat sebagai asisten pelatih tunggal putra utama.
Harry bukanlah sosok baru dalam lingkup pelatihan tim nasional bulutangkis. Ia sebelumnya pernah duduk di kursi kepelatihan pada tahun 2023 dan 2024. Pengalamannya yang luas membuatnya dianggap sebagai pilihan yang tepat untuk mengisi posisi tersebut. Eng Hian menyebut bahwa penunjukan Harry didasarkan pada kompetensi serta pengalamannya sebagai asisten pelatih tunggal putra utama Pelatnas PBSI, ketika Irwansyah menjabat sebagai kepala pelatih.
Selain itu, faktor keakraban atlet dengan sosok Harry menjadi nilai tambah dalam proses transisi ini. Manajemen berharap kolaborasi antara Indra Widjaja, yang saat ini memimpin tunggal putra elite utama, dan Harry Hartono dapat menghasilkan prestasi yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Tahun 2025 ini PBSI telah mengambil beberapa langkah strategis terkait perubahan susunan kepelatihan. Sebelumnya, posisi pelatih tunggal putra elite utama yang dipegang Mulyo Handoyo digantikan oleh Indra Widjaja, sementara Mulyo kini fokus menjalankan perannya sebagai Koordinator Pelatih Pelatnas.
Baca Juga : Tekad Alwi Farhan untuk Terus Mencapai Level yang Lebih Tinggi