PRINCESADESAL.COM – Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat, menyoroti pentingnya persiapan maksimal bagi para atlet sebelum mengikuti turnamen. Ia menegaskan tak ingin pemain hanya sekadar tampil tanpa hasil yang memuaskan. Sebaliknya, menurutnya, atlet yang dikirim harus dalam kondisi prima dan benar-benar siap memberikan performa terbaik.
Pernyataan ini disampaikan Taufik terkait rencana comeback dua atlet unggulan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung, yang dijadwalkan tampil di Japan Open mulai 15 Juli mendatang. Meski begitu, fokus utama PBSI sebenarnya tertuju pada persiapan kedua pemain untuk Kejuaraan Dunia yang akan digelar pada 25 Agustus 2025.
Keduanya sebelumnya absen di sejumlah turnamen akibat masalah kesehatan masing-masing. Anthony harus rehat karena cedera bahu yang dialaminya sejak Malaysia Open Januari 2025, sementara Gregoria memerlukan waktu pemulihan akibat vertigo.
Taufik menjelaskan bahwa sebelum Kejuaraan Dunia, para atlet memang perlu mencoba beberapa pertandingan untuk mengukur kesiapan mereka. “Mungkin sebelum kejuaraan dunia, dia harus main dulu beberapa game. Kami juga belum tahu sejauh mana kesiapan mereka setelah istirahat panjang,” ujar Taufik saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta.
Ia juga menekankan pentingnya diskusi dengan tim pelatih mengenai kesiapan fisik dan mental atlet sebelum mengikuti kompetisi. “Kami benar-benar bertanya kepada pelatihnya. Jangan sampai hanya sekadar bermain saja tanpa kesiapan. Latihan dan tes kesiapan harus benar-benar diperhatikan, termasuk daya tahan untuk bermain dalam beberapa pertandingan berturut-turut,” jelasnya.
Sebagai peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Taufik ingin menanamkan mental juara kepada para atlet. Ia tidak ingin pemain hanya puas berpartisipasi demi mengejar peringkat tanpa ambisi menjadi yang terbaik. “Kalau cuma mau ikut-ikutan tanpa hasil, untuk apa? Kalah lagi dan kalah lagi itu bukan tujuan kita. Sekarang fokusnya adalah membawa pemain yang benar-benar siap bersaing dan memberi hasil terbaik,” tegasnya.
Sementara itu, pelatih kepala tunggal putra Pelatnas, Indra Widjaja, mengungkapkan perkembangan kondisi Ginting yang kini sudah mulai terdaftar di turnamen BWF terdekat. Salah satunya ialah Japan Open Super 750 yang akan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada 15-20 Juli mendatang.
“Nama Ginting sudah kami daftarkan. Latihannya juga sudah berjalan normal. Tinggal harapannya adalah supaya cederanya tidak kambuh lagi,” kata Indra saat memberikan keterangan beberapa waktu lalu.
Dengan meningkatnya persiapan dan pengawasan ini, PBSI berharap para atlet Indonesia mampu tampil maksimal dan membawa prestasi membanggakan di turnamen-turnamen mendatang.
Baca Juga : Taufik Hidayat Beri Tanggapan soal Isu Psikolog di Pelatnas, Atlet Diminta Introspeksi